Tuesday, November 22, 2022

Kuliah 7 Dasar-Dasar Manajemen

 

Kulaih 7

Dasar-Dasar Manajemen

STAI DUBA

 

Koordinasi dalam Manajemen Bisnis

 

1.    Pengertian

koordinasi adalah berbagai aktivitas yang dikerjakan dengan tujuan untuk mengintegrasikan tujuan serta rencana kerja yang sebelumnya sudah ditetapkan dalam semua unsur[1]. Koordinasi adalah pengaturan yang teratur dari upaya kelompok untuk memberikan kesatuan tindakan dalam mengejar tujuan bersama”[2].

Manajemen berusaha mencapai koordinasi melalui fungsi dasarnya yaitu perencanaan, pengorganisasian, penempatan staf, pengarahan dan pengendalian. Oleh karena itu, koordinasi bukanlah fungsi manajemen yang terpisah karena tercapainya keselarasan antara upaya individu menuju pencapaian tujuan kelompok merupakan kunci keberhasilan manajemen. Koordinasi adalah inti dari manajemen dan tersirat dan melekat dalam semua fungsi manajemen.

 

2.    Syarat Koordinasi

George Robert Terry menjelaskan bahwa dalam proses koordinasi terdapat empat syarat yang harus dipenuhi yaitu:

a.    Harus mempunyai perasaan untuk bisa saling bekerjasama.

b.   Memiliki semangat persaingan antar departemen agar setiap departemen bisa berlomba-lomba dalam melakukan yang terbaik.

c.    Memiliki semangat tim agar setiap bagian dalam organisasi bisa menghargai.

d.   Memiliki rasa setia kawan agar seluruh anggota tim bisa saling membantu[3].

 

3.    Tujuan Koordinasi

Menurut Taliziduhu Ndraha dalam bukunya “Budaya Organisasi” terdapat tiga tujuan koordinasi yaitu:

a.       Untuk melahirkan dan menjaga nilai keefektivitasan organisasi sebaik-baiknya dengan menyelaraskan berbagai kegiatan dependen dalam suatu organisasi.

b.      Mencegah adanya konflik dan juga melahirkan efisiensi sebaik mungkin pada berbagai jenis kegiatan interdependen yang beragam dengan adanya kesepakatan yang mengikat antar seluruh pihak yang berkepentingan.

c.       Untuk melahirkan dan menjaga suasana sikap yang saling peduli serta tanggap pada setiap unit kerja interdependen dan independen yang berbeda, agar prestasi unit kerja tidak bisa dirusak[4].

4.    Jenis-Jenis Koordinasi

Menurut Raharja, ada dua jenis koordinasi yaitu koordinasi vertikal dan koordinasi horizontal.

koordinasi vertikal berarti bersifat dari atas ke bawah atau sebaliknya dengan mematuhi rambu hierarki dalam suatu organisasi tersebut. Salah satu contoh koordinasi vertikal ini adalah keberadaan supervisors dalam tim penjualan. Sedangkan koordinasi vertikal berarti bersifat dari atas ke bawah atau sebaliknya dengan mematuhi rambu hierarki dalam suatu organisasi tersebut. Salah satu contoh koordinasi vertikal ini adalah keberadaan supervisors dalam tim penjualan.

 

Referensi

Accurate, “Pengertian Koordinasi: Tujuan, Jenis, Dan Ruang Lingkup Koordinasi,” Accurate Online (blog), November 12, 2020, https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-koordinasi/.

George R. Terry. Principles of Management. R.D. Irwin, 1972

Taliziduhu Ndraha. Budaya organisasi . Jakarta : Rineka Cipta, 2010.

UMA, “Definisi Koordinasi – Jurusan Manajemen Terbaik Di Sumut,” 2021, https://manajemen.uma.ac.id/2021/05/definisi-koordinasi/.



[1] Accurate, “Pengertian Koordinasi: Tujuan, Jenis, Dan Ruang Lingkup Koordinasi,” Accurate Online (blog), November 12, 2020, https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-koordinasi/.

[2] UMA, “Definisi Koordinasi – JURUSAN MANAJEMEN TERBAIK DI SUMUT,” 2021, https://manajemen.uma.ac.id/2021/05/definisi-koordinasi/.

[3] Principles of Management [By] George R. Terry. Front Cover. George Robert Terry. R.D. Irwin, 1972

[4] Taliziduhu Ndraha. Budaya organisasi . Jakarta : Rineka Cipta, 2010.

 

Kuliah 6 Dasar-Dasar Manajemen

 

Kuliah 6

Dasar-Dasar Manajemen

STAI DUBA

 Pengorganisasian dalam Manajemen Bisnis

1.    Pengertian

Pengorganisasian (organizing) merupakan salah satu fungsi manajemen. Pengorganisasian adalah proses membagi kerja ke dalam tugas-tugas yang lebih kecil, membebankan tugas-tugas itu kepada orang yang sesuai dengan kemampuannya, dan mengalokasikan sumber daya, serta mengkoordinasikannya dalam rangka efektivitas pencapaian tujuan organisasi[1]

Fungsi organizing dalam manajemen adalah proses mengatur wewenang, tugas, dan tanggung jawab pada setiap individu yang berkaitan dengan perusahaan atau organisasi. Kemudian menjadi satu kesatuan untuk mencapai rencana dan tujuan yang telah diinginkan perusahaan atau organisasi[2]. Berikut ini beberapa manfaat fungsi pengorganisasian:

a.  Membantu mempermudah koordinasi antar pihak di dalam suatu kelompok

b.  Membantu membagi tugas sesuai dengan kondisi yang terjadi di perusahaan

c.   Membuat setiap bagian perusahaan mengetahui apa yang akan dilakukan dan tugas-tugasnya

d.  Mempermudah pengawasan terhadap perusahaan

e.   Memaksimalkan manfaat spesialisasi yang ada di perusahaan

f.   Mengefisienkan biaya atau anggaran perusahaan

g.   Membantu mewujudkan hubungan yang rukun antar individu[3]

 

2.    Proses Pengorganisasian

Pengorganisasian menyangkut penentuan pekerjaan, pembagian kerja, penetapan mekanisme untuk mengkoordinasikan kegiatan, salah satu hasil proses ini adalah struktur organisasi yang merupakan prosedur formal manajemen organisas[4].

Proses Pengorganisasian dapat dilihat dalam gambar berikut:


 

 

 3.    Menentukan Struktur Organisasi

Struktur organisasi dapat dipahami sebagai susunan yang memuat pembagian dan peran perseorangan berdasarkan jabatan yang diemban di perusahaan. Di dalamnya terdapat tiga aspek yaitu: 

a.  Penjelasan mengenai alur kerja dan tanggung jawab.

b.  Panduan operasional harian mengenai tugas, interaksi, dan pelaporan.

c.   Panduan karyawan untuk meminta bantuan atau dukungan ketika menghadapi masalah[5]

Fungsi struktur organisasi antara lain:

a.       Menjabarkan peran dan fungsi setiap karyawan 

b.      Mempertegas alur hubungan kerja 

c.       Mempermudah pencapaian target[6]

 Contoh struktur organisasi hirarki yang sering digunakan organisasi bisnis kecil dan menengah seperti berikut:

 

 Referensi

aldean, and Aldean Moch Rafli. “Fungsi Manajemen Organizing: Pengertian, Manfaat, Prinsip, dan Prosesnya.” Mekari Jurnal, July 27, 2022. https://www.jurnal.id/id/blog/fungsi-manajemen-organizing-sbc/.

Budhi, Asis. “Membuat Struktur Organisasi Perusahaan dengan Tepat.” Blog Gadjian (blog), February 21, 2022. https://www.gadjian.com/blog/2022/02/21/struktur-organisasi-perusahaan-dan-tugasnya/.

Saefrudin. “Pengorganisasian Dalam Manajemen,” 2017. https://www.jurnal.staiba.ac.id/index.php/Al-Hikmah/article/view/45/43.

 



[1] Saefrudin, “Pengorganisasian Dalam Manajemen,” 2017, https://www.jurnal.staiba.ac.id/index.php/Al-Hikmah/article/view/45/43.

[2] aldean and Aldean Moch Rafli, “Fungsi Manajemen Organizing: Pengertian, Manfaat, Prinsip, dan Prosesnya,” Mekari Jurnal, July 27, 2022, https://www.jurnal.id/id/blog/fungsi-manajemen-organizing-sbc/.

[3] aldean and Rafli.

[4] Saefrudin, “Pengorganisasian Dalam Manajemen.”

[5] Asis Budhi, “Membuat Struktur Organisasi Perusahaan dengan Tepat,” Blog Gadjian (blog), February 21, 2022, https://www.gadjian.com/blog/2022/02/21/struktur-organisasi-perusahaan-dan-tugasnya/.

[6] Budhi.