Kuliah 2
Admininstrasi dan Supervisi Pendidikan
1. Pengertian Adminstrasi Pendidikan
Administrasi secara etimologi berasal dari kata latin ”ad” dan “ministro”. Ad berarti “kepada dan ministro berarti “melayani”[1]. Dalam bahasa Inggris. Kata “ad”
mempunyai arti yang sama dengan kata “to”, yang berarti “ke” atau “kepada”. Dan ministraire sama artinya dengan kata to serve atau to conduct yang berarti “melayani”, “membantu”, atau “mengarahkan”. Dalam bahasa Inggris to administer berarti pula “mengatur”, “memelihara” (to look after), dan “mengarahkan[2].
Administrasi
dalam arti sempit adalah kegiatan penyusunan dan pencatatan data dan informasi
secara sistematis dengan maksud untuk menyediakan keterangan serta memudahkan
memperolehnya kembali secara keseluruhan dan dalam hubungannya satu sama lain.
Administrasi dalam arti sempit inilah yang sebenarnya lebih tepat disebut tata
usaha (clerical
work / office work). Seluruh kegiatan ketatausahaan dapat dirangkum
dalam tiga kelompok, yaitu korespondensi, ekspedisi, dan pengarsipan[3].
Dalam arti yang luas, pengertian administrasi sebagaimana
yang disampaikan oleh Leonard
D. White administration is a process
common to all groups efforts, public or private, civil or military[4]. Ia memaknai administrasi sebagai suatu proses yang umum pada setiap usaha kelompok-kelompok, baik
pemerintah maupun swasta, atau militer baik dalam jumlah yang kecil maupun
dalam jumlah yang besar. Herbert
A. Simon menyatakan bahwa administrasi adalah administration can be defined
as the activites of groups cooperating to accomplish common goals[5]. Administrasi
dirumuskan sebagai kegiatan kelompok kerja sama untuk mencapai tujuan
bersama. Hadari Nawawi menyatakan bahwa adaministrasi adalah kegiatan atau rangakain kegiatan sebagai proses pengendalian usaha
kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan bersama yang telah
ditetapkan sebelumya[6]. Prajudi
Atmosudirjo menyatakan bahwa administrasi merupakan suatu fenomena sosial,
suatu perwujudan tertentu di dalam masyarakat modern. Eksistensi administrasi
berkaitan dengan organisasi, yang berarti bahwa administrasi berada dalam
organisasi
Dari pendapat para ahli di atas
dapat disimpulkan bahwa administrasi adalah usaha bersama (kerjasama) dalam sebuah kelompok baik
kecil maupun besar untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan
sebelumnya yang merupakan eksistensi dari fenomena sosial pada masyarakat
modern. Jadi
administrasi mengandung unsur kerjasama dan kelompok.
Berdasarkan uraian di
atas dapat dikemukakan bahwa pada dasarnya yang menjadi perhatian administrasi
adalah tujuan, manusia, sumber, dan waktu. Kalau keempat unsur tersebut
digabungkan dan dilihat dari bentuk dan perilakunya, maka akan menampakkan
dirinya sebagai suatu satuan sosial tertentu, yang sering disebut organisasi.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa administrasi adalah subsistem dari organisasi itu sendiri yang unsurnya
terdiri dari unsur organisasi yaitu tujuan, orang-orang, sumber, dan waktu.
Definisi pendidikan menurut UU SISDIKNAS no. 20 tahun 2003 adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembeajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan
yang diperlukan dirinya dan masyarakat, bangsa, dan negara[7].
Menurut Ki Hajar
Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional) pendidikan adalah segala upaya yang dikerahkan secara terpadu untuk
memerdekakan aspek lahir dan batin manusia. Pengajaran dalam pendidikan dimaknai
sebagai upaya membebaskan anak didik dari ketidaktahuan serta sikap iri,
dengki, dan egois. Anak didik diharapkan menjadi manusia dewasa dan bijaksana[8].
Martinus Jan Langeveld memaknai pendidikan adalah upaya untuk membantu peserta
didik agar mereka mampu mengerjakan tugas kehidupan secara mandiri dan
bertanggung jawab secara oral dan susila. Dalam hal ini,
pendidikan juga diartikan sebagai upaya untuk membangun anak agar lebih dewasa[9].
Dengan
demikian adaministrasi pendidikan adalah keseluruhan proses kerja sama dalam
pendidikan dengan memanfaatkan dan memberdayakan segala sumber yang tersedia
Dari pengertian administrasi dan pendidikan di atas dapat
disimpulkan bahwa administrasi pendidikan adalah keseluruhan proses kerja sama
dengan memanfaatkan dan memberdayakan segala sumber yang tersedia untuk mewujudkan sistem pendidikan yang
bermutu yang menghasilkan anak didik yang berkarakter, berakhlak, dewasan dan
bijaksana.
Menganalisa pengertian tersebut
dapat diambil komponen-komponen utama terminologi administrasi yaitu: (1) suatu
proses kerjasama, (2) aktivitas memanfaatkan dan memberdayakan, (3) sekelompok
orang, (4) sumber daya, dan (5) tujuan.
2.
Prinsip
Administrasi Pendidikan
Menurut M. Daryanto, prinsip dasar dalam
administrasi yaitu:
a.
Prinsip
efisiensi
b.
Prinsip
pengelolaan
c.
Prinsip
pengutamaan tugas pengelolaan
d.
Prinsip
kepemimpinan yang efektif
e.
Prinsip
kerjasama[10]
3.
Tujuan
Administrasi Pendidikan
Tujuan administras pendidikan yaitu untuk
mempersiapkan situasi di sekolah agar pembelajaran berlangsung secara efektif
dan efisien melalui implementasi konsep administrasi untuk tercapainya tujuan
pendidikan yang telah ditentukan[11].
4.
Ruang Lingkup
Administrasi Pendidikan
Ruang lingkup administrasi pendidikan
mencakup:
a.
Administrasi
kurikulum
b.
Administrasi
personalia
c.
Administrasi
kesiswaan
d.
Administrasi
tata usaha
e.
Administrasi
sarana prasarana
f.
Administrasi
keuangan
g.
Administrasi
supervisi
h.
Administrasi
hubungan masyarakat[12]
5.
Fungsi
Administrasi Pendidikan
Fungsi Administrasi menurut Muljani A. Nurhadi
yaitu
a.
Fungsi
perencanaan
b.
Fungsi
pengorganisasian
c.
Fungsi
koordinasi
d.
Fungsi motivasi
e.
Fungsi
pengawasan
f.
Fungsi
penilaian[13]
Referensi
Fauzan, Pengantar Sistem Administrasi
Pendidikan-Teori dan Praktik, Yogyakarta, UII Press, 2016.
ISBN.978-6215-08-6
Gitiyarko,
Vincentius. “Pendidikan ala Ki Hadjar Dewantara : Pendidikan yang
Memerdekakan.” Kompaspedia, 20 Juni 2021. https://kompaspedia.kompas.id/baca/paparan-topik/pendidikan-ala-ki-hadjar-dewantara-pendidikan-yang-memerdekakan/.
Herbert
Simon, Public Adminstration, New York, Albert Knopf, 1959.
Hadari Nawawi, Administrasi Pendidikan, PT. Gunung Agung,
Jakarta, 1981.
ManageRadio.
“Pengertian Administrasi dalam arti sempit dan luas | ManageRadio.Com,” 2018.
http://manageradio.com/administrasi/pengertian-administrasi-dalam-arti-sempit-dan-luas/.
M. Daryanto, Administrasi Pendidikan, Jakarta, Rineka Cipta, 2014
M.
Ngalim Purwanto, Administrasi dan supervisi Pendidikan, PT Remaja
Rosdakarya, 2009, hlm
Muljani A. Nurhadi, Administrasi Pendidikan Sekolah, Yogyakarta,
Andi Offset, 1983
Ramaekers,
Stefan. “Langeveld, Martinus J. (1905–1989).” Springer, 20160101.
https://lirias.kuleuven.be/retrieve/411115.
Storing,
Herbert J. “Leonard D. White and the Study of Public Administration.” Public
Administration Review 25, no. 1 (1965): 38–51.
https://doi.org/10.2307/974006.
“UU
Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 | Buku Yunandra.” Diakses 16
September 2021.
https://buku.yunandracenter.com/produk/uu-2003-20-undang-undang-20-tahun-2003-sistem-pendidikan-nasional/.
[1] Fauzan, Pengantar Sistem Administrasi Pendidikan-Teori
dan Praktik, Yogyakarta, UII Press, 2016. ISBN.978-6215-08-6
[2] M.
Ngalim Purwanto, Administrasi dan supervisi Pendidikan, PT Remaja
Rosdakarya, 2009,
hlm
[3] ManageRadio,
“Pengertian Administrasi dalam arti sempit dan luas | ManageRadio.Com,” 2018,
http://manageradio.com/administrasi/pengertian-administrasi-dalam-arti-sempit-dan-luas/.
[4] Herbert
J. Storing, “Leonard D. White and the Study of Public Administration,” Public
Administration Review 25, no. 1 (1965): 38–51,
https://doi.org/10.2307/974006.
[5]
Herbert Simon, Public Adminstration, New York, Albert Knopf, 1959, 3.
[6] Hadari Nawawi, Administrasi Pendidikan, PT. Gunung Agung,
Jakarta, 1981, 14.
[7] “UU
Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 | Buku Yunandra,” diakses 16
September 2021,
https://buku.yunandracenter.com/produk/uu-2003-20-undang-undang-20-tahun-2003-sistem-pendidikan-nasional/.
[8] Vincentius
Gitiyarko, “Pendidikan ala Ki Hadjar Dewantara : Pendidikan yang Memerdekakan,”
Kompaspedia, 20 Juni 2021,
https://kompaspedia.kompas.id/baca/paparan-topik/pendidikan-ala-ki-hadjar-dewantara-pendidikan-yang-memerdekakan/.
[9] Stefan Ramaekers, “Langeveld, Martinus J. (1905–1989)” (Springer, 20160101),
https://lirias.kuleuven.be/retrieve/411115.
[10] M. Daryanto, Administrasi Pendidikan, Jakarta, Rineka Cipta, 2014
[11] Fauzan, Pengantar Sistem Administrasi
Pendidikan-Teori dan Praktik, Yogyakarta, UII Press, 2016.
ISBN.978-6215-08-6
[12] Fauzan, Pengantar Sistem Administrasi Pendidikan-Teori dan Praktik
[13] Muljani A. Nurhadi, Administrasi Pendidikan Sekolah, Yogyakarta,
Andi Offset, 1983