Tuesday, November 2, 2021

KULIAH 6 MANAJEMEN PERPUSTAKAAN

 Kuliah 6

Manajemen Perpustakaan

Pengorganisasian Koleksi Perpustakaan

1.        Pengertian

Menurut Darmono pengorganisasian koleksi perpustakaan adalah metode penyusunan item (berisi informasi atau keterangan tertentu) dilakukan secara sistematis baik menurut abjad maupun urutan logika yang lain. Dalam praktiknya kegiatan organisasi koleksi berkaitan dengan pembuatan katalog perpustakaan[1]..

Berdasarkan Standar Nasional Perpustakaan (SNI) kegiatan pengorganisasian dimulai dengan mendeskripsikan bahan pustaka, diklasifikasi, diberi tajuk subjek dan disusun secara sistematis dengan pedoman yang berlaku secara nasional dan/atau internasional[2]. Jadi pengorganisasian bahan pustaka bisa penulis artikan sebagai suatu proses yang dilakukan untuk mengatur bahan pustaka agar sistematis dan mudah diakses oleh pengguna.

2.    Klasifikasi

Klasifikasi merupakan kegiatan pemisahan benda-benda atau objek berdasarkan tingkat perbedaannya. Klasifikasi berfungsi untuk mempermudahkan dalam penelusuran terhadap benda-benda yang ingin diperoleh secara cepat dan tepat[3]. Jadi klasifikasi merupakan pengelompokkan bahan-bahan pustaka berdasarkan ciri-ciri yang sama mulai dari subjek, bentuk, warna agar memudahkan pemustaka dalam pencarian dan penempatan kembali bahan pustaka

Sistem klasifikasi perpustakaan terdiri dari klasifikasi Artifisial, Klasifikasi Utility, dan Klasifikasi Fundamental.

a.       Klasifikasi Artifisial adalah pengelompokan bahan perpustakaan berdasarkan bentuk fisik dan disusun berdasarkan ciri-ciri yang ada. (misal, berdasarkan warna, bentuk medianya, dsb.)

b.      Klasifikasi Utility adalah pengelompkan bahan perpustakaan berdasarkan jenis/tujuannya. misal, buku bacaan untuk anak-anak, remaja, dewasa; buku pegangan siswa, guru, dsb.)•

c.       Klasifikasi Fundamental adalah pengelompokan bahan perpustakaan berdasarkan subjek atau pokok persoalan yang dibahas dalam bahan perpustakaan tersebut. (misal, biologi, sejarah, ekonomi, dsb.)


Yang termasuk sistem klasifikasi fundamental

a.       Klasifikasi DDC (Dewey Decimal Classification) mencakup keseluruhan ilmu pengetahuan yang disusun secara sistematis dan teratur

b.      Klasifikasi UDC (Universal Decimal Classification) merupakan penyederhaan dan perluasan klasifikasi DDC

c.       Klasifikasi LCC (Library of Congress Classification)merupakan perubahan sistem klasifikasi yang digunakan perpustakaan “Kongres Amerika” yang
dipengaruhi DDC

 

3.    Pengorganisasian Koleksi Perpustakaan

Pengorganisasian koleksi suatu perpustakaan pada umunya didasarkan pada pedoman standar Internasional seperti:

a.       Dewey Decimal Classification (DDC)

Saat ini sistem klasifikasi yang paling banyak digunakan di dunia adalah DDC. klasifikasi ini menggunakan notasi angka yang logis, sederhana, fleksibel, dan mudah dipahami. Penciptanya adalah Melvil Dewey atau nama lengkapnya adalah Melvil Louis Kassuth Dewey (1851-1931). Keunggulan DDC karena sistem ini direvisi secara terus-menerus sesuai dengan perkembangan ilmu, sehingga sistem ini selalu up to date sehinga subjek-subjek baru terakomodasi dengan lengkap[4].

b.      Universal Decimal Classification (UDC)

UDC pada dasarnya merupakan adaptasi dari sistem klasifikasi DDC yangtentunya telah diberi izin oleh Melvil dewey sendiri. Perintis pengembangan UDC adalah bibliographer asal Belgia bernama Paul Otlet dan Henri La Fontane sekitar
akhir abad ke-19. Mereka berupaya agar hasil karyanya mempunyai kelebihan terutama dibandingkan dengan sistem DDC. Sistem klasifikasi DDC pada saat iitu dianggap terlalu umum sehingga sulit memfasilitasi subjek-subjek yang spesifik. Sementara itu, UDC memiliki lebih dari seratus ribu divisi pada tabel utama (bagan utama) sehingga lebih memungkinkan untuk mengklasifikasi dokumen dengan sangat rinci[5].

c.       Library of Congress Clasification (LCC)

Sistem klasifikasi ini dikembangkan oleh Library of Congress Amerika Serikat. Usianya sudah cukup tua, dan telah digunakan oleh Library of Congress sejak tahun 1897. LCC pada prinsipnya membagi semua bidang ilmu pengetahuan
menjadi 21 kelas. Kelas utama diberikan symbol dengan huruf capital (A-Z). Divisi utama diberikan symbol dengan huruf kapital ganda (AA-AZ sampai ZA-ZZ) [6].

 

4.    Katalogisasi

Katalogisasi, yaitu proses pengolahan data-data bibliografis yang terdapat dalam bahan-bahan perpustakaan untuk menjadi katalog[7]. Katalog adalah daftar yang disusun secara sistematis dan menunjukkan lokasi bahan tersebut disimpan yang mana dalam katalog tersebut memuat semua informasi penting mengenai bahan pustaka.

Keterangan atau deskripsi katalog mencakup:

a.    Tajuk entri yang berupa nama pengarang utama (heading).

b.    Judul buku, baik judul utama maupun sub judul.

c.    Keterangan tentang kota terbit, nama penerbit dan tahun terbit (imprit).

d.   Keterangan tentang jumlah halaman, ukuran buku, ilustrasi, indeks, tabel, bibliografi dan apendik.

e.    Keterangan singkat mengenai isi penerbitan, judul asli dan pengarang aslinya (apabila buku tersebut hasil terjemah)[8].

 

Fungsi katalog perpustakaan adalah:

a.    Sebagai inventaris koleksi yang ada di perpustakaan.

b.    Memberikan kemudahan kepada pemakai perpustakaan yang hanya mengetahui pengarang, judul, atau subjeknya saja untuk menemukan bahan pustaka.

c.    Memberikan deskripsi singkat kandungan bahan pustaka terutama buku.

d.   Sebagai alat bantu untuk mencari lokasi bahan pustaka yang disusun dalam rak[9].

 

Beberapa bagian yang dimasukkan kedalam kartu katalog antara lain:

a.       Judul;

b.      2. Penanggung Jawab;

c.       3. Edisi;

d.      Cetakan;

e.       Impresium (kota terbit, penerbit, tahun terbit);

f.       Kolasi (jumlah halaman, ilustrasi, ukuran buku, dan lampiran);

g.      Seri Buku;

h.      Catatan (jumlah eksemplar, judul asli, bibliografi, daftar pustaka, indeks, dan ISBN);[10]

 

 

Langkah Membuat Katalog Buku Perpustakaan Sekolah

a.       Menuliskan nomor Rak. Misalnya Rak 001, 002, 003, 004 dan sebagainya.

b.      Mengelompokkan buku berdasarkan kategori. Misalnya di label kita memberi kategori antara lain IPA, IPS, B. INDO, B. ING, AGAMA dan UMUM. Maka kelompokkanlah buku berdasarkan kategori tersebut.

c.       Menuliskan judul masing masing buku pada setiap kategori yang ada. Misalnya dalam kategori IPA ada sebanyak 32 judul buku. Maka tuliskanlah semuanya.

d.      Menentukan jumlah setiap judul buku. Misalnya pada judul buku Biologi Kelas X ada sejumlah 5 buku. Maka tuliskanlah jumlahnya.

e.       Menuliskan label pada setiap judul buku. Misalnya pada judul buku Biologi Kelas X berlabel 002 IPA 004 MAS. Maka tuliskanlah label tersebut di katalog[11]

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Referensi

 

Anis Masruri, dkk, Dasar-dasar Katalogisasi (Yoyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2008)

Darmono, Pengorganisasian Koleksi Perpustakaan, (Artikel Perpustakaan, 2014) library.um.ac.id/index.php/Artikel-Pustakawan/pengorganisasian-koleksi-perpustakaan.html

Herlina, Ilmu Perpustakaan dan Informasi (Palembang: IAIN Raden Fatah Press, 2006

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Standar Nasional Perpustakaan, (Jakarta: PNRI, 20011). SNP 007

Lib, Ivano. “Tinta Pustakawan: Petunjuk Pembuatan Katalog Buku Di Perpustakaan.” Tinta Pustakawan (blog). Accessed November 3, 2021. https://tintapustakawan.blogspot.com/2019/03/petunjuk-pembuatan-katalog-buku-di.html.

Perpustakaan sekolah. “5 Langkah Membuat Katalog Buku Perpustakaan Sekolah.” Accessed November 3, 2021. http://www.perpustakaansekolah.com/2018/09/membuat-katalogisasi-buku-yang-tersedia-di-perpustakaan-sekolah.html.

Sari, Yanti Ratna. “Pengorganisasian Bahan Perpustakaan Buku di Perpustakaan Universitas Indo Global Mandiri Palembang,” 2015, 94.

 Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan (Jakarta: Sagung Seto, 2006), h.182

Suherman, Perpustakaan Sebagai Jantung Sekolah (Bandung: MQS Publishing)

 



[1] Darmono, Pengorganisasian Koleksi Perpustakaan, (Artikel Perpustakaan, 2014) library.um.ac.id/index.php/Artikel-Pustakawan/pengorganisasian-koleksi-perpustakaan.html

[2] Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Standar Nasional Perpustakaan, (Jakarta: PNRI, 20011). SNP 007

[3] Herlina, Ilmu Perpustakaan dan Informasi (Palembang: IAIN Raden Fatah Press, 2006

[4] Yanti Ratna Sari, “Pengorganisasian Bahan Perpustakaan Buku di Perpustakaan Universitas Indo Global Mandiri Palembang,” 2015, 94.

[5] Sari.

[6] Sari.

[7][7] Anis Masruri, dkk, Dasar-dasar Katalogisasi (Yoyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2008),

[8] Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan (Jakarta: Sagung Seto, 2006), h.182

[9] Suherman, Perpustakaan Sebagai Jantung Sekolah (Bandung: MQS Publishing) h,84-85.

[10] Ivano Lib, “Tinta Pustakawan: Petunjuk Pembuatan Katalog Buku Di Perpustakaan,” Tinta Pustakawan (blog), accessed November 3, 2021, https://tintapustakawan.blogspot.com/2019/03/petunjuk-pembuatan-katalog-buku-di.html.

[11] Perpustakaan sekolah, “5 Langkah Membuat Katalog Buku Perpustakaan Sekolah,” accessed November 3, 2021, http://www.perpustakaansekolah.com/2018/09/membuat-katalogisasi-buku-yang-tersedia-di-perpustakaan-sekolah.html.

No comments:

Post a Comment