Friday, September 13, 2019

Pengertian Administrasi Pendidikan


Pengertian Adminstrasi Pendidikan

            Administrasi secara etimologi berasal dari kata latin ”ad” dan “ministro”. Ad berarti “kepada dan ministro berarti “melayani”. Dalam arti yang lebih luas administrasi dapat diartikan sebagai pelayanan atau pengabdian terhadap subyek tertentu. Pemahaman ini didasarkan pada fungsi administrasi pada zaman dulu dimana administrasi dikenakan kepada pekerjaan yang berkaitan dengan pengabdian atau pelayanan kepada raja atau menteri-menteri dalam tugas mengelola pemerintahannya.
            Menurut Leonard D. White  administration is a process common to all groups efforts, public or private, civil or militar[1]. Baginya administrasi adalah suatu proses yang umum pada setiap usaha kelompok-kelompok, baik pemerintah maupun swasta, atau militer baik dalam jumlah yang kecil maupun dalam jumlah yang besar.
            Herbert A. Simon menyatakan bahwa administrasi adalah administration can be defined as the activites of groups cooperating to accomplish common goals[2]. Administrasi dirumuskan sebagai kegiatan kelompok kerja sama untuk mencapai tujuan bersama. 
            Hadari Nawawi  menyatakan bahwa adaministrasi adalah kegiatan atau rangakain kegiatan sebagai proses pengendalian usaha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan sebelumya[3].
            Prajudi Atmosudirjo menyatakan bahwa administrasi merupakan suatu fenomena sosial, suatu perwujudan tertentu di dalam masyarakat modern. Eksistensi administrasi berkaitan dengan organisasi, yang berarti bahwa administrasi berada dalam organisasi
            Dari pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa administrasi adalah usaha yang dilakukan oleh kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai suatu tujuan. Jadi administrasi mengandung unsur kerjasama dan kelompok.
            Perkembangan zaman memberikan dampak tersendiri terhadap perkembangan administrasi, sehingga makna dan fungsi administrasi juga mengalami perkembangan yang pesat pula sehingga pengertian administrasi mempunyai makna yang luas, tidak seperti anggapan banyak orang bahwa administrasi sama dengan pekerjaan juru tulis, klerk, tata usaha, kerja kantor, atau pekerjaan yang berkaitan dengan tulis menulis.   
            Abbasi Fadil menyatakan bahwa administrasi berarti suatu usaha bersama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien dengan menggunakan segala daya dan dan yang ada. Oleh karena administrasi merupakan kegiatan organisasi masyarakat, maka diperlukan usaha untuk menjaga kelestarian serta memperluas, meningkatkan taraf kesesuaian efektifitas dan produktifitas tersebut. Tentu saja untuk mencapai tujuan ini, diperlukan kegiatan seperti perencanaan, melaksanakan, mengawasi, dan menilai, sehingga administrasi memiliki makna yang sama dengan manajemen
            Berdasarkan uraian di atas dapat dikemukakan bahwa pada dasarnya yang menjadi perhatian administrasi adalah tujuan, manusia, sumber, dan waktu. Kalau keempat unsur tersebut digabungkan dan dilihat dari bentuk dan perilakunya, maka akan menampakkan dirinya sebagai suatu satuan sosial tertentu, yang sering disebut organisasi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa administrasi adalah subsistem  dari organisasi itu sendiri yang unsurnya terdiri dari unsur organisasi yaitu tujuan, orang-orang, sumber, dan waktu.
            Pendidikan berasal dari kata dasar didik yang mendapat imbuhan ‘pe, dan akhiran ‘an’, maka kata ini mempunyai arti proses atau cara atau perbuatan mendidik. Secara definisi pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau kelompok dalam usaha mendewasakan manusia melalui proses pengajaran dan pelatihan.
            Menurut UU SISDIKNAS no. 20 tahun 2003 pendidikan adalah usaha sadar dan terencana  untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembeajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat, bangsa, dan negara[4].
            Menurut Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional) pendidikan yaitu tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, agar mereka sebagai manusia dan sebaga anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya[5].
            Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah bimbingan atau pertolongan yang diberikan kepada anak-anak melalui proses pembelajaran dengan tujuan agar anak menjadi dewasa sehingga mencapai keselamatan dan kebahagiaan.
            Dari pengertian administrasi dan pendidikan di atas dapat disimpulkan bahwa administrasi pendidikan adalah keseluruhan proses kerja sama dengan memanfaatkan dan memberdayakan segala sumber yang tersedia melalui aktifitas perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pemotivasian, pengendalian, pengawasan dan supervisi, serta penilaian untuk mewujudkan system pendidikan yang efektif, efisien dan berkualitas[6].
            Menganalisa pengertian tersebut dapat diambil komponen-komponen utama terminologi administrasi yaitu: (1) suatu proses kerjasama, (2) aktivitas memanfaatkan dan memberdayakan, (3) sekelompok orang, (4) sumber daya, dan (5) tujuan.



[1] Leonard D. White, Introduction to the Study of Public Administration, The Mac Millan Company, New York, 1955, 1.
[2] Herbert Simon, Public Adminstration, New York, Albert Knopf, 1959, 3.
[3]  Hadari Nawawi, Administrasi Pendidikan, PT. Gunung Agung, Jakarta, 1981, 14.

[4]  Abdul Kadir dkk, Dasar-Dasar Pendidikan, Penerbit Kencana Prenadamedia Group, Jakarta, 2014, 62.
[5]  Abdul Kadir dkk, 2014, 62
[6] Engkoswara, AAn Komariah, Administration Pendidikan, CV. ALFABETA, Bandung, 2012, 52


No comments:

Post a Comment