Pengertian Adminstrasi Pendidikan
Administrasi
secara etimologi berasal dari kata latin ”ad” dan “ministro”. Ad
berarti “kepada dan ministro berarti “melayani”. Dalam arti yang lebih
luas administrasi dapat diartikan sebagai pelayanan atau pengabdian terhadap
subyek tertentu. Pemahaman ini didasarkan pada fungsi administrasi pada zaman
dulu dimana administrasi dikenakan kepada pekerjaan yang berkaitan dengan
pengabdian atau pelayanan kepada raja atau menteri-menteri dalam tugas
mengelola pemerintahannya.
Menurut
Leonard D. White administration is a
process common to all groups efforts, public or private, civil or militar[1].
Baginya administrasi adalah suatu proses yang umum pada setiap usaha
kelompok-kelompok, baik pemerintah maupun swasta, atau militer baik dalam
jumlah yang kecil maupun dalam jumlah yang besar.
Herbert
A. Simon menyatakan bahwa administrasi adalah administration can be defined
as the activites of groups cooperating to accomplish common goals[2].
Administrasi dirumuskan sebagai kegiatan kelompok kerja sama untuk mencapai
tujuan bersama.
Hadari
Nawawi menyatakan bahwa adaministrasi
adalah kegiatan atau rangakain kegiatan sebagai proses pengendalian usaha kerja
sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan
sebelumya[3].
Prajudi
Atmosudirjo menyatakan bahwa administrasi merupakan suatu fenomena sosial,
suatu perwujudan tertentu di dalam masyarakat modern. Eksistensi administrasi
berkaitan dengan organisasi, yang berarti bahwa administrasi berada dalam
organisasi
Dari
pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa administrasi adalah usaha
yang dilakukan oleh kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai suatu tujuan. Jadi
administrasi mengandung unsur kerjasama dan kelompok.
Perkembangan
zaman memberikan dampak tersendiri terhadap perkembangan administrasi, sehingga
makna dan fungsi administrasi juga mengalami perkembangan yang pesat pula
sehingga pengertian administrasi mempunyai makna yang luas, tidak seperti
anggapan banyak orang bahwa administrasi sama dengan pekerjaan juru tulis,
klerk, tata usaha, kerja kantor, atau pekerjaan yang berkaitan dengan tulis
menulis.
Abbasi
Fadil menyatakan bahwa administrasi berarti suatu usaha bersama sekelompok
manusia untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien dengan
menggunakan segala daya dan dan yang ada. Oleh karena administrasi merupakan
kegiatan organisasi masyarakat, maka diperlukan usaha untuk menjaga kelestarian
serta memperluas, meningkatkan taraf kesesuaian efektifitas dan produktifitas
tersebut. Tentu saja untuk mencapai tujuan ini, diperlukan kegiatan seperti perencanaan,
melaksanakan, mengawasi, dan menilai, sehingga administrasi memiliki makna yang
sama dengan manajemen
Berdasarkan
uraian di atas dapat dikemukakan bahwa pada dasarnya yang menjadi perhatian
administrasi adalah tujuan, manusia, sumber, dan waktu. Kalau keempat unsur
tersebut digabungkan dan dilihat dari bentuk dan perilakunya, maka akan
menampakkan dirinya sebagai suatu satuan sosial tertentu, yang sering disebut
organisasi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa administrasi adalah
subsistem dari organisasi itu sendiri
yang unsurnya terdiri dari unsur organisasi yaitu tujuan, orang-orang, sumber,
dan waktu.
Pendidikan berasal dari kata dasar
didik yang mendapat imbuhan ‘pe, dan akhiran ‘an’, maka kata ini mempunyai arti
proses atau cara atau perbuatan mendidik. Secara definisi pendidikan adalah
proses pengubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau kelompok dalam usaha
mendewasakan manusia melalui proses pengajaran dan pelatihan.
Menurut UU SISDIKNAS no. 20 tahun
2003 pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembeajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan
masyarakat, bangsa, dan negara[4].
Menurut Ki Hajar Dewantara (Bapak
Pendidikan Nasional) pendidikan yaitu tuntutan di dalam hidup tumbuhnya
anak-anak, agar mereka sebagai manusia dan sebaga anggota masyarakat dapat
mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya[5].
Dari beberapa pengertian di atas
dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah bimbingan atau pertolongan yang
diberikan kepada anak-anak melalui proses pembelajaran dengan tujuan agar anak
menjadi dewasa sehingga mencapai keselamatan dan kebahagiaan.
Dari
pengertian administrasi dan pendidikan di atas dapat disimpulkan bahwa
administrasi pendidikan adalah keseluruhan proses kerja sama dengan
memanfaatkan dan memberdayakan segala sumber yang tersedia melalui aktifitas
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pemotivasian, pengendalian,
pengawasan dan supervisi, serta penilaian untuk mewujudkan system pendidikan
yang efektif, efisien dan berkualitas[6].
Menganalisa
pengertian tersebut dapat diambil komponen-komponen utama terminologi administrasi
yaitu: (1) suatu proses kerjasama, (2) aktivitas memanfaatkan dan
memberdayakan, (3) sekelompok orang, (4) sumber daya, dan (5) tujuan.
[1]
Leonard D. White, Introduction to the Study of Public Administration,
The Mac Millan Company, New York, 1955, 1.
[2]
Herbert Simon, Public Adminstration, New York, Albert Knopf, 1959, 3.
[4] Abdul
Kadir dkk, Dasar-Dasar Pendidikan, Penerbit Kencana Prenadamedia Group,
Jakarta, 2014, 62.
No comments:
Post a Comment